gadis muslimah







.assalamua'laikum ...dang kulu kilo mantap bae disikak di blog nisa

Jumat, 18 November 2011

Biologi Imtaq : Sistem Organ

Sistem Organ

Tubuh hewan tersusun dari berbagai organ tubuh yang mempunyai fungsi tertentu. Organ-organ itu bekerja saling berkaitan dan mendukung satu sama lain, membentuk suatu system. Dalam system tersebut organ-organ itu bekerja begitu kompak, sehingga bila dalam satu organ itu terdapat kerusakan maka seluruh organ menanggung akibatnya. Salah satu organ dalam tubuh itu sakit maka seluruh organ dalam sistem itu merasakan sakitnya. Sebaliknya bila salah satu organ mendapatkan hasil dari pekerjaannya, maka manfaatnya dirasakan oleh seluruh organ dalam sistem itu.

Kekompakan organ-organ tubuh ciptaan Tuhan itu, sepatutnya dijadikan contoh umat manusia (ingatlah sabda Nabi Muhammad saw, bahwa anatara sesama umat muslim diibaratkan organ dalam satu tubuh, bila salah satu organ menderita kesakitan seluruh tubuh merasakan sakitnya, dan bila mendapat kenikmatan, kenikmatan itu dirasakan pula oleh seluruh tubuh). Dengan terpadunya organ-organ itu membentuk tubuh, maka tubuh dapat bekerja menghasilkan karya-karya yang besar yang kita saksikan di abad supra modern ini.

Di antara sistem organ yang diciptakan Allah adalah sistem peredaran darah atau disebut juga dengan sistem sirkulasi. Dengan adanya sistem ini  setiap sel yang menyusun tubuh hewan itu mendapatkan sari-sari makanan yang dihasilkan organ-organ tubuh dalam sistem pencernaan makanan, selanjutnya sari makanan itu diedarkan ke seluruh tubuh sehingga dapat dinikmati manfaat makanan itu oleh utbuh hewan itu. Dari makanan itu tubuh mendapatkan energi atau tenaga yan berguna untuk segala aktivitas kehidupan.

Di antara sistem sirkulasi hewan yang hidup beraneka ragam di dunia ini, ada yang Allah ciptakan mempunyai peredaran darah terbuka dan ada yang tertutup. Peredaran darah terbuka terjadi di luar pembuluh darah. Sedangkan peredaran darah tertutup terjadi dalam pembuluh darah. Pada hewan yang memiliki peredaran darah terbuka, suhu tubuhnya dapat disesuaikan dengan suhu lingkungan tempat hidupnya sehingga hewan tersbut mamou hidup di lingkungan yang suhunya berubah-ubah. Sedangkan pada hewan yang memiliki darah tertutup, suhu tubuhnya tetap tidak terpengaruh oleh suhu lingkungannya. Hewan ini memiliki sistem pengaturan tubuhnya sendiri. Firman Allah dalam Al-Qur’an, surat Al Qamar, ayat 49 :
“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” (QS. Al Qamar:49)

Dan surat Al Furqaan ayat 2 :
“………….dan Dia telah meniptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.” (QS. Al Furqan:2)

Manusia sebagai makhluk yang diciptakan Allah memiliki sistem perdaran darah tertutup. Darah dipompakan jantung ke seluruh sel-sel tubuh sekitar 70 kali setiap menit. Jantung bekerja atas kehendak Allah, tidak pernah istirahat. Bila jantung ini berhenti bekerja, darah tidak akan beredar dan seluruh sel tubuh tidak mendapatkan makanannya. Akibatnya seluruh tubuh akan menghentikan kegiatannya, dan ini berarti kematian.

Dari sari makanan yang diedarkan darah itu organ-organ tubuh lainnya dapat bekerja, melaksanakan fungsinya yang ditetapkan PenciptaNya. Diantara organ itu adalah organ tubuh yang menyusun sistem sistem reproduksi. Pada sistem ini Allah ciptakan bibit wanita (ovum) dan bibit laki-laki (sperma), yang bahan-bahannya berasal dari makanan yang diedarkan darah. Pertemuan ovum dan sperma di rahim seorang ibu akan teriptakan embrio, yaitu makhluk yang menjadi cikal bakal manusia. Perhatikan firman Allah dalam surat Al ‘Alaq, ayat 2 yang artinya sebagai berikut :
“Dan telah menciptakan manusia dari segumpal darah.” (QS. Al ‘Alaq:2)

Allah telah memberitahukan kejadian manusia itu jauh sebelum para ahli IPA (Biologist) mengetahuinya. Lalu Allah mengajarkannya dengan peraturan tulisan (kalam). Perhatikan firman Allah dalam Al Qur’an, surat Al ‘Alaq ayat 4,
“Yang mengajar manusia dengan perantaraan alam.” (QS. Al ‘Alaq:4)

Kekompakan organ-organ tubuh dalam membentuk sistem organ ini untuk bekerja sesuai dengan fungsi yang ditetapkan Allah (sunatullah), menghasilkan sesuatu karya yang bukan saja bermanfaat bagi tubuhnya tetapi juga umat di dunia ini. Kita saksikan kecanggihan IPTEK sekarang ini, sebetulnya dimulai dari kerja tubuh yang sehat. Kekompakkan organ-organ itu hendaknya menjadi contoh bagi umat agar mendapatkan hikmahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar