gadis muslimah







.assalamua'laikum ...dang kulu kilo mantap bae disikak di blog nisa

Sabtu, 19 November 2011

Biologi Imtaq : Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan



MAKANAN DAN SISTEM PENCERANAAN MAKANAN

Zat makanan adalah segala sesuatu zat yang dimakan atau diperlukan olh tubuh makhluk hidup dalam menunjang dan mempertahankan kelangsungan hidup dan kehidupannya. Zat makanan dapat digolongkan ke dalam dua golongan besar yaitu :
1. Zat makanan makro (makronutrien) terdiri dari karbohidrat, lemak dan protein.
2. Zat makanan mikro (mikronutrien) terdiri dari vitamin dan mineral termasuk air, sebagai pelarut.

Sumber zat-zat makanan makronutrien dan mikronutrien dapat diperoleh dari tumbuh-tumbuhan dan hewan, sehingga dikenal dengan istilah lemak nabati, lemak hewani, protein nabati dan protein hewani.

Fungsi makanan.
Secara garis besarnya fungsi makanan itu adalah untuk mempertahankan hidup dan kehidupan setiap individu, artinya makan itu untuk hidup dan kehidupan bukan hanya untuk mencari makan. Zat-zat makanan diperlukan oleh tubuh manusia untuk :
1. Pertumbuhan dan pembangun tubuh.
2. Pemeliharaan jaringan dan perbaikan sel-sel jaringan tubuh yang rusak atau telah tua.
3. Penyediaan bahan baker agar tubuh memperolah energi yang diperlukan untuk aktivitas.
4. Mengatur proses-proses tubuh, misalnya mengatur metabolisme dan berbagai keseimbangan cairan tubuh.
5. Pertahanan tubuh terhadap berbagai macam penyakit.

Ditinjau dari peranan makanan bagi kehidupan setiap makhluk hidup yang penting, maka ada dua faktor utama yang perlu dipenuhi agar manfaat itu memenuhi kebutuhan hidup setiap individu. Pertama makanan yang dimakan harus lengkap dari zat-zat yang diperlukan oleh tubuh, dan kedua, makanan yang dimakan harus bias dicerna oleh tubuh dengan baik. Kedua faktor ini menjadi criteria untuk menentukan standar makanan yang baik, tidak asal kenyang.

Berdasarkan kelima fungsi makanan di atas, maka yang termasuk syarat makan yang baik itu adalah makanan dengan gizi yang seimbang :
1. Makanan harus cukup mengandung kalori.
2. Makanan harus mengandung karbohidrat, lemak dan protein yang memiliki 10 jenis asam amino esensial dengan gizi yang seimbang.
3. Makanan harus mudah dicerna (diproses tubuh). Makanan yang berasal dari hewan lebih mudah dicerna daripada yang berasal dari tumbuhan.
4. Makanan harus cukup mengandung vitamin dan unsur-unsur mineral serta harus selalu mengandung air.




Faktor lain yang sering kita lupakan yang kita makan itu harus halal, baik dan tidak berlebih-lebihan. Menurut Allah SWT Yang Maha Pemberi Rizki kepada semua makhluk ciptaanNya.

Syarat utama makanan yang kita makan agar menyehatkan dan baik untuk kehidupan kita, telah diperintahkan oleh Allah SWT dalam Al Qur’an (bagi orang muslim) yaitu surat Al Maidah ayat 87, 88 surat Al A’raaf ayat 31 dan Al Baqarah ayat 172.

Perintah dan peringatan dari Allah SWT ini haruslah kita pegang teguh dalam menentukan syarat makanan yang baik, sebab segala zat makanan yang kita makan akan menentukan hidup dan kehidupan tiap-tiap individu manusia,baik akal, pola pikir, pertumbuhan, kejiwaan, kepandaian, kesehatan, dll. Semuanya dapat dipengaruhi oleh jenis zat makanan yang kita makan dan minum. Makanan yang halal mesti dijamin baik  dan mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh, namun makanan yan baik, enak dan sehat manurut akal pengetahuan manusia, belum tentu makanan itu halal. Jadi syarat utama makanan selain halal, juga makanan yang kita konsumsi harus baik (kandungan gizinya dan cara perolehnya), sehingga memberikan pengaruh yang positif terhadap kehidupan jasmani dan rohani kita.

Untuk mengetahui pengaruhnya itu marilah kita selusuri dengan menggunakan akal dan pengetahuan kita tentang bagaimana makanan itu diproses dalam tubuh manusia, sehingga dapat memilih jenis makanan yang baik dan menyehatkan.

Dalam kehidupan sehari-hari setiap makanan yang memenuhi persyaratan di atas yaitu untuk pertumbuhan, pemeliharaan, perbaikan sel-sel yang rusak dan penyediaan energi disebut zat makanan (zat gizi) yang semestinya baik dan halal baik dan halal baik zat maupun cara perolehan untuk makanan itu.

Zat gizi yaitu karbohidrat, lemak, protein akan mengalami pemecahan dengan proses pencernaan menjadi sari-sari makanan (metabolit) misalnya glukosa, gliserol, asam lemak dan asam amino. Tubuh kita memerlukan lebih dari 50 macam metabolit, hal ini dapat diperoleh dari pemecahan zat-zat makanan. Setiap zat makanan mengandung metabolit yang berbeda-beda yang antaranya :

Karbohidrat
Molekul karbohidrat tersusun oleh unsur-unsur karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen (O). Golongan karbohidrat antara lain : gula, tepung, dan selulosa, sedangkan karbohidrat dalam makanan dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu :
a. Monosakarida, contohnya : glukosa, fruktosa, galaktosa, dan manosa. (karbohidrat yang terdiri dari satu gugusan gula).
b. Disakarida, contohnya : sukrosa, laktosa, dan maltosa. (karbohidrat terdiri dari dua gugusan gula).
c. Polisakarida, contohnya : tepung (amilum), selulosa dan glikogen. (terdiri dari lebih dari sepuluh gugusan gula).


Karbohidrat yang utama terdapat dalam darah dalam bentuk glukosa yang sangat penting untuk menghasilkan energi. Dalam keadaan normal seseorang mengandung 70 sampai dengan 100 mg glukosa per 100 ml darahnya. Jika kadar glukosa terlalu tinggi akan menimbulkan Hiperglikemia, dan jika terlalu rendah menimbulkan hipoglikemia.

Untuk menghindari dari keadaan itu maka telah diperingatkan olah Allah dalam surat Thaha ayat 81 yaitu “Janganlah kamu melanggar batas (makan berlebih-lebihan), sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan (serakah).
“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan,” (QS. Al A’raaf:31)

Presentase kebutuhan karbohidrat bagi tubuh adalah : berkisar 45-60%. Tinggi rendahnya tingkat ekonomi suatu Negara dapat dilihat dari indikator penggunaan atau pengambilan jumlah energi di dalam makanan berasal dari karbohidrat. Negara yang tingkat ekonominya maju sekitat 40-50 persen energi makanannya dari karbohidrat, di Indonesia baru 70-80 persen energi makanan dan karbohidrat.

Fungsi utama karbohidrat (glukso) dan tidak dapat diganti oleh zat makanan lain adalah untuk sumber energi sel-sel otak dan lensa mata serta jaringan saraf. Karbohidrat berperan penting juga dalam proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam dan basa, pembentukan struktur sel, jaringan, dan organ tubuh. Fungsi lain karbohidrat dalam tubuh seperti selulosa memiliki kegunaan khusus dalam tubuh, laktosa berguna untuk membantu penyerapan kalsium, ribose yang mempunyai 5 atom  merupakan penting dalam asam nukleat.

Karbohidrat di dalam tubuh manusia akan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim amilase menjadi molekul sederahana yaitu monosakarida glukosa, fruktosa dan galaktosa.

Glukosa kemudian akan mengalami perombakan menjadi asam laktat dan asam piruvat. Asam piruvat kemudian masuk ke dalam siklus krebs dan dalam siklus inilah akan dihasilkan bentuk energi, CO2 dan H2O. energi hasil oksidasi ini akan disimpan dalam paket energi yaitu ATP (Adenosin Tripospat) yang sewaktu-waktu dapat dikeluarkan untuk dipergunakan dalam aktivitas manusia dalam kehidupan. Asam laktat dibawa oleh darah ke hati dan dirubah menjadi asam piruvat.
Firman Allah yang ada kaitan dengan konsep/sub konsep makanan dan pencernaan makanan dapat dilihat dalam Al Qur’an, yang diantaranya sebagai berikut :

Makanan yang diharamkan Allah, dapat dikaji dalam Al Qur’an antara lain surat Al An’am (6) ayat 145, dan surat Al Maidah (5) ayat 3. ayat ini pula memberikan penjelasan pada kita bahwa jenis makanan daging binatang ternak, boleh dimakan dengan syarat harus disembelih atas nama Allah.
Perintah Allah untuk memakan makanan yang halal, dalam Al Qur’an antara lain dalam surat An Nahl (16) ayat 114, 115, 116, 117 dan surat Al Maidah (5) ayat 88, 96.


Protein
Protein merupakan senyawa organic yang komplek terdiri dari berbagai macam asam amino yang mengandung unsure C, H, O, N dan kadang-kadang unsur S atau P. Sumber protein berasal dari tumbuhan disebut protein nabati berasal dari hewan disebut protein hewani. Misalnya telur, susu, dan daging hewan ternak semua ini termasuk jenis protein sempurna (esensial) karena mengandung asam amino yang lengkap dan ukup jumlahnya unutk keperluan tubuh. Protein nabati umumnya mempunyai kadar protein bernilai rendah, terkeuali jenis kacang-kacangan terutama kedelai.

Fungsi protein dalam tubuh antara lain untuk :
1. Mensistesis substansi-substansi penting seperti hormon, enzim, antibody dan kromosom.
2. Mengadakan pertumbuhan tubuh seperti pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan sel, jaringan dan organ.
3. Melaksanakan metabolisme tubuh. Sebagai enzim, protein berpartisipasi dalam reaksi kimia dan biologis.
4. Menyeimbangkan cairan tubuh dan larutan asam dan basa, juga berfungsi sebagai buffer yang efektif.
5. Sebagai sumber energi yaitu sebesar 4,1 kalori tiap satu gram protein.
Mendetoksifikasikan tubuh dari zat-zat asing yang termakan.

Berdasarkan beberapa fungsi dari protein yang sangat oenting untuk kelangsungan hidup dan kehidupan tubuh menusia, seperti mensintesis kromosom sebagai faktor pembawa sifat dari induk kepada keturunannya, dan sumber protein yang bernilai tinggi berasal dari protein hewani, maka Allah SWT memberikan petunjuk dan batasan-batasan kepada manusia dalam menari sumber protein hewani sebagaimana firmanNya dalam Al Qur’an surat Al Maidah ayat 3 dan surat Al An’am ayat 145 ysng telah dibahas di atas.

Dari dua ayat di atas maka dapat dikaji lebih dalam bahwa sumber makanan yang berasal dari jenis hewan darat yang halal, dapat dijadikan sumber protein yang halal apabila disembelih atas nama Allah SWT sebagai rasa ungkapan syukur atas rizki yang dianugerahkanNya dan mesti akan mendapatkan hikmah yang menyehatkan bagi tubuh dan kelangsungan hidup baik untuk diri maupun untuk keturunannya. Untuk lebih luas menemukan hikmah dari ayat di atas, dapat didiskusikan lebih jauh bagaimana perbandingan manusia yang hidup sebelumnya (primitive), manusia sekarang (beradab), dan manusia modern yang hanya bertolak pada akal pikiran secara realita semata-mata.

Lemak
Molekul lemak tersusun oleh unsur C, H dan O, tetapi kadang-kadang terdapat unsur P dan N. Dalam istilah kimia lemak disebut lipid yang terbagi menjadi 3 macam yaitu lemak sederhana, campuran dan asli. Lemak sederhana meliputi lemak dan minyak, lemak majemuk atau campuran meliputi posfolipid dan lipoprotein, lemak asli meliputi asam lemak dapat dibagi manjadi dua golongan yaitu asam lemak jenuh yang dapat disintesa dalam tubuh dan asam lemak tak jenuh tidak dapat disintesa sehingga harus didapatkan dari luar tubuh.

Fungsi lemak antara lain untuk :
Pelarut vitamin A, D, E, dan K dan pembwa zat-zat makan esensial lain.
Sumber cadangan energi yang setiap satu gram kemak mengandung 9,3 kalori.
Pelindung alat-alat tubuh dan tubuh dari kedinginan dan luka.
Penyedap makanan sehingga enak rasanya.
Penahan lapar atau tidak cepat timbul rasa lapar.

Sumber lemak dalam makanan dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu lemak nabati berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti kedelai, kacang tanah, mentega, kelapa, minyak kelapa, dll. Umumnya lelemak nabati termasuk golongan lemak sederhana atau tak jenuh. Lemak hewan dan ikan yang dapat digolongan ke dalam jenis asam lemak jenuh.

Sumber makanan yang berupa daging hewan selain mengandung zat lemak, juga di dalamya terdapat sumber protein, sehingga pengalihan sumber lemak lainnya dapat diperoleh dari hewan ikan yang hidup di laut maupun di air tawar. Keberadaan ikan adalah merupakan anugerah dari Allah Sang Pencipta yang dihalalkan untuk manusia sebagaimana firmanNya dalam Al Qur’an surat Al Maidah ayat 96.

Binatang buruan dari laut dalam ayat ini adalah merupakan ikan-ikan yang hanya hidup dalam air laut atau tawar dan tidak termasuk hewan yang dapat hidup di dua alam seperti anjing laut, singa laut, penguin dll. Semua jenis ikan oleh Allah dihalalkan tanpa ada syarat harus disimbelih dahulu seperti hwean darat yang dihalalkan, artinya ikan yang mati (bangkai) halal untuk dimakan oleh manusia. Kandungan lemak yang berasal dari ikan berdasarkan beberapa penelitian tidak banyak mengandung kolesterol yang merupakan salah satu zat penyebab penyakit jantung korner.

Kesimpulan
Syarat utama dalam menentukan jenis makanan yang kita makan dalam kehidupan sehari-hari adalah jenis makanan yang halal dan diperoleh dan diolah dengan baik, barulah kita pilih jenis makanan yang halal dan diperoleh dan diolah dengan baik, barulah kita pilah jenis makanan ditinjau dari kandungan zat-zat yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh dalam kadar yang seimbang dan tidak melampaui batas.
Sumber makanan yang halal banyak sekali dijumpai di alam, dan makanan halal mesti mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh.
Memilih makanan yang halal dan baik diperintah oleh Allah, sebab makanan itu secara umumnya memiliki fungsi dapat menentukan kondisi kesehatan dan karakteristik bagi individu itu sendiri, bahkan bagi kelangsungan hidup generasi berikutnya.  





Tidak ada komentar:

Posting Komentar