gadis muslimah







.assalamua'laikum ...dang kulu kilo mantap bae disikak di blog nisa

Sabtu, 19 November 2011

Biologi Imtaq : Sumber Daya Alam





 




Sumber Daya Alam               

Sumber Daya Alam dapat digolongkan menjadi :
1. Berdasarkan kegunaannya terdiri dari :
            a. Sumber daya alam penghasil energi
            b. Sumber daya alam penghasil bahan baku
            c. Sumber daya alam lingkungan hidup
2. Berdasarkan jenisnya meliputi :
            a. Sumber daya alam biotik (hayati)
            b. Sumber daya alam fisik (non hayati)
3. Berdasarkan sifatnya meliputi :
            a. Sumber daya alam yang dapat diperbaruhi (renewable)
            b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaruhi (non renewable)
            c. Sumber daya alam kekal (tak habis)

Pemanfaatan dan penggalian sumber daya alam yang merupakan anugerah dari Tuhan Sang Pencipta yang diamanahkan pada makhlukNya untuk dikelola dengan baik dan dipikul selamanya hidupnya. Makhluk yang menerima amanah Allah sang Pencipta ini adalah hanya manusia lah yang sanggup untuk memikulnya sebagaimana Firman Allah dalam Al Qur’an surat Al Ahzab ayat 72 :
”Sesungguhnya kami telah mengemumakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khwatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (QS. Al Ahzab:72)

Salah satu dari sekian banyak amanah yang ditugaskan oleh Allah kepada manusia adalah pengelolaan, pengaturan, penggunaan, dan pemeliharaan sumber daya alam yang merupakan bekal untuk sarana hidup dan penghidupan manusia di alam dunia ini, sehingga manusia tetap iman dan taqwa kepada Allah dan rasa syukur atas nikmat yang bdiberkan dari sumber daya alam ini, sebagaimana firmanNya sumber ala yang dapat diambil dari lautan :
“Dan tiada sama (antara) dua lautan; yang ini tawar, segar sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing lautan itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut, supaya kamu dapat mencari karuniaNya dan supaya kamu bersyukur.” (QS. Al Fathir:12)

Sumber daya alam hayati tumbuhan terdapat yang dianugerahkan Allah untuk bekal hidup dan kehidupan manusia adalah bumi tempat kita berpijak, dan termasuk kekayaan-kekayaan yang terkandung dalam isi perut bumi yang dapat digali dan dimanfaatkan oleh akal dan kecerdasan otak manusia dengan bijaksana sesuai dengan sunatullah karena kelak akan diminta pertanggungjawaban. Salah astu sumber alam non hayati yang bersifat kekal tetapi perlu diperhatikan keberadaannya oleh pemakaiannya adalah air, yang merupakan suatu komponen terpenting dalam kehidupan manusia maupun makhluk hidup lain yang ada di alam semesta ini. Firman Allah :
“Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkanNya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran).” (QS. An Nahl:65)

Kecanggihan dan kemajuan daya pikir, dan akal manusia dalam bidang pengetahuan dan IPTEK dibandingkan dengan pola hidup makhluk yang ada di bumi ini, maka pemanfaatan sumber daya ala mini harus arif bijaksana karena hanya manusia lah yang memiliki kemampuan untuk bersikap arif dan bijak itu sesuai sunatullah/petunjuk Allah sang Pencipta agar kehidupan di bumi ini tetap lestari. Hal ini drperingatkan oleh Allah dengan firmanNya :
“Adapun orang-orang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (QS. Al Anfaal:73)

Disadari atau tidak disadari dengan semua makhluk hidup yan menghuni planet bumi ini, kerusakan bumi kita dari berbagai segi dapat dirasakan akibatnya oleh manusia itu sendiri, peringatan dari Allah kepada kita perlu ditanamkan dan dihayati oleh generasi penerus bangsa yang masih cukup lama dalam mengurangi bahtera kehidupan di bumi pertiwi ini.







Biologi Imtaq : Keanekaragaman Hayati

 






KEANEKARAGAMAN HAYATI

Keanekaragaman hayati adalah merupakan suatu kesatuan dari bermacam keanekaragaman makhluk hidup ditinjau dari keanekaragaman jenis, keanekaragaman genetika, dan keanekaragaman ekosistem. Arti lain keanekaragaman hayati adalah keterkaitan antara berbagai keanekaragaman itu sebagai satu kesatuan (totalitas).

Keanekaragaman Jenis
Makhluk hidup dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu dunia tumbuhan (flora) dan dunia hewan (fauna) yang masing-masing memiliki ciri yang spesifik ditinjau dari keanekaragaman jenis, meliputi variasi bentuk, jumlah, dan sifat lain yang terlihat pada tingkat yang berbeda-beda, dengan menggunakan daya kemampuan akal pikiran manusia dalam mengamati dan memahami keanekaragaman jenis ditinjau dari variasi bentuk, penampilan, jumlah dan sifat lainnya, dapat kita amati langsung objek makhluk hidup yang ada disekeliling kita. Contohnya kita kenal jenis tumbuhan kelapa, siwalan/lontar, aren, pinang, yang semua jenis tumbuhan ini jika kita amati terdapat persamaan ciri-cirinya, dan ada pula perbedaan ciri-cirinya.

Demikian pula jika kita amati dari jenis tumbuhan buah mangga terdapat varietasnya, antara lain : jenis mangga harumanis, mangga si manalagi, mangga cengir, dan lainnya, menunjukkan perbedaan rasa, warna, bentuk, harum, yang berbeda-beda.

Persamaan dan perbedaan sifat atau ciri-ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup yang sejenis maupun tidak sejenis seperti pada tumbuhan di atas, hal ini ditentukan oleh keanekaragaman gen (plasma nutfah)yang dimiliki oleh makhluk hidup itu sendiri.

Timbulnya keanekaragaman jenis pada setiap makhluk hidup di alam raya ini merupakan suatu bukti dari kekuasaan Yang Maha Pencipta alam raya yaitu Allah SWT, agar manusia yang diberiNya akal dan daya fakir lebih tinggi dari pada makhluk lain dan mentafakuri sehingga menjadi lebih yakin dan meningkat tingkat ketaqwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini dapat kita perhatikan firman Allah SWT dalam Al Qur’an surat Faathir (35:27,28)

‘Tidaklah kamu melihat bahwasannya Allah menurunkan hujan dari langit lalu kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beranekaragam jenisnya. Dan diantara gunung-gunung ituada garis-garis patah dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.” (QS. Al Faathir : 27)

“Dan demikian (pula) diantara manusia, binatang-binatang melata, dan bintang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hambaNya hanyalah ulama (orang-orang yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah). Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (QS. Al Faathir : 28)



Kedua ayat di atas memberikan petunjuk dan dapat memperkuat ketaqwaan dan keimanan bagi setiap insan yang memiliki budi dan akal untuk mempelajari dan memperhatikan keEsaan Allah SWT dari berbagai makhluk ciptaanNya. Ada dua kemungkinan sikap manusia dalam mengkaji dan menghayati firman Allah dengan menggunakan ilmu yang dimilikinya itu, yaitu apakah mereka akan tunduk, takut dan bersyukur kepada Yang Maha Pencipta, atau manusia itu akan merasa bangga, takabur, dan sombong dengan penemuan-penemuan ilmu dengan kajian akal pikirannya itu.

Keanekaragaman Gen (plasma nutfah)
Gen itu terdapat dalam kromosom yang tersimpan dalam inti sel setiap organisme, fungsinya adalah merupakan faktor kebanyakan yang mengatur bagaimana sifat yang nampak dan tidak nampak diwariskan kepada keturunannya. Seperti tumbuhan mangga memiliki sifat rasa manis atau asam, buah besar atau kecil, harum atau tidak harum, dan sifat-sifat lainnya yang tidak nampak, semuanya itu pengendaliannya diatur oleh gen.

Keanekaragaman gen inilah yang menentukan keanekaragaman individu sejenis maupun bagi individu yang lain jenis sehingga dijadikan dasar untuk lahirnya keanekaragaman jenis makhluk hidup.

Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap keanekaragaman genetik adalah ditentukan oleh keadaan lingkungan dimana makhluk itu berada, kenyataan ini dapat kita amati dan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari misalnya ada dua individu yang mempunyai susunan faktor genetik sama, tetapi menunjukan sifat atau ciri yang berbeda jika hidup pada lingkungan yang sama kemungkinannya muncul kemiripan sifat atau ciri dari kedua individu itu, walaupun umumnya sifat dan cirinya berbeda-beda.

Pengaruh keadaan lingkungan terhadap sifat atau ciri setiap makhluk hidup adalah merupakan sunnatullah yang perlu kita tafakuri sebagaimana firmanNya dalam Al Qur’an surat Ar Ra’d (13:4) :

“ Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanaman-tanaman itu atas sebagaian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.” (QS. Ar Ra’d : 4)

Dari ayat di atas manusia dituntut mencari jawaban mengapa Allah melebihkan sebagian tanaman-tanaman itu atas sebagian yang lainnya? Untuk membuktikan kebenaran firman Allah itu, manusia yang mempunyai kemampuan berfikir berdasarkan akal dan ilmu pengetahuan yang dimilikinya, baru dapat menemukan bukti-bukti adanya keanekaragaman gen dan pengaruh keadaaan lingkungan terhadap sifat dan ciri yang dimiliki oleh setiap individu makhluk hidup.



Keanekaragaman Ekosistem
Sebuah ekosistem terdiri atas komponen-komponen biotik (makhluk hidup, tumbuhan, hewan, manusia dan mikroorganisme lainnya) dan komponen abiotik (seperti air, tanah, jenis, udara dan kesamaan, kadar garam, dll).

Kedua komponen biotik dan abiotik ini satu dengan lainnya saling ketergantungan sehingga perbedaan komponen biotik dan abiotik yang berbeda, membentuk lingkungan (ekosistem) yang berbeda pula. Munculnya keanekaragaman ekosistem disebabkan adanya variasi keberadaan komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem itu sendiri. Misalnya tumbuhan jenis kelapa banyak terdapat di ekosistem pantai, pohon Lontar banyak terdapat di ekosistem dawan, pohon Aren terdapat di ekosistem hutan basah.

Berkesinambungan dengan firman Allah di atas, maka untuk meyakinkan tentang pengaruh lingkungan terhadap keanekaragaman gen dan jenis makhluk hidup, maka Allah berfirman dalam Al Qur’an surat an Nahl (16:13) :

“Dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran.” (QS. An Nahl  : 13)

Dari keterangan ayat di atas tentang Allah ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lain macamnya. Memberikan pengetahuan pada kita yang dikenal dengan keanekaragaman ekosistem yang terdapat dalam alam raya ini, dapat kita pelajari dan amati dengan kemampuan pengetahuan yang kita miliki sebagai berikut :

Bumi berlain-lainan macamnya dapat ditafsirkan bahwa komponen lingkungan abiotik yang meliputi faktor fisik (seperti air, tanah, udara, cahaya, suhu, kelembaban, dan lain-lainnya) serta faktor kimia (seperti keasaman, mineral, dan salinitas) yang terdapat di ala mini berbeda-beda. Demikian pula komponen lingkungan biotik yang merupakan penghuni di bumi ini meliputi tumbuhan, hewan, manusia dan mikroorganisme beanekaragam jenisnya. Kedua komponen abiotik dengan biotik terjalin suatu proses interaksi anatara satu dengan lainnya yang tidak dapat dipisahkan maka disebut ekosistem.

Proses interaksi antar komponen dalam ekosistem meliputi proses pengambilan dan perpindahan energi (energitika), daur materi dan produktivitas, yang semua ini secara kualitas dan kuantitasnya sangat dipengaruhi oleh tingkat keberadaan komponen biotik dan abiotik, sehingga melahirkan keanekaragaman ekosistem.




Sistematika
Sistematik adalah satu sistem tertentu yang dipakai para ilmuwan dalam mengelompokkan dan tata nama makhluk hidup yang beranekaragam, dengan tujuan agar menyederhanakan objek studi dan sekaligus memudahkan kita untuk mengenal keanekaragaman makhluk hidup. Kelompok di bentuk berdasarkan cara mengklasifikasikan makhluk hidup disebut takson. Untuk mengetahui takson (kelompok), kita harus mengetahui tentang dasar-dasar klasifikasi yang dipakai tiap-tiap takson. Dasar yang dipakai dalam klasifikasi adalah adanya persamaan ciri dan sifat yang dipunyai oleh makhluk hidup, dengan cara mengklasifikasikan seperti pada table di bawah ini.

Nama-Nama Jenis Hewan
Kelompok 1
Cirinya :
-Kaki empat
Kelompok 2
Cirinya :
-Kaki empat
-Herbivora
Kelompok 3
Cirinya :
-Kaki empat
-Herbivora
-Jari kaki dua
1. Kuda
V
V
-
2. Kerbau
V
V
V
3. Sapi
V
V
V
4. Kelinci
V
V
-
5. Kucing
V
-
-
6. Harimau
V
-
-
7. Kambing
V
V
V
8. Anjing
V
-
-
Jumlah anggota jenis
8
5
3

Memperhatikan tabel di atas hubungan antara jumlah anggota jenis dengan  banyaknya ciri tiap-tiap kelompok dapat disimpulkan bahwa jumlah anggota jenis lebih besar apabila ciri-ciri pada tingkat kelompok/takson semakin banyak. Demikianlah cara ilmuwan menentukan kriteria pada tingkat takson, dan disepakati oleh ilmuwan penggunaan deret takson dari jumlah anggota jenis terbanyak ke jumlah anggota jenis sedikit, yaitu mulai takson Regnum/Kingdom……..sampai takson spesies.

Para ilmuwan di seluruh dunia ini mengakui dan menggunakan pola sistematika dengan kriteria tingkat takson untuk digunakan dalam komunikasi ilmiah atau suatu Negara, walaupun di tiap Negara memiliki pola sistematika dan tatanama yang berbeda-beda tergantung pada kepentingan di tiap wilayah/daerah itu sendiri.

Pemberian tatanama dengan sistem nomenklatur, biner atau lainnya, bagi makhluk hidup yang ada di alam raya ini adalah merupakan ungkapan kembali dari ilmu yang telah diberikan Allah SWT terhadap nenek moyang yaitu Adam as, yang mana beliau sebelum turun ke dunia ini dibekali pengtahuan tentang nama-nama seluruh benda yang akan ada di dunia ini. Firman Allah dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 31 :  

“Dan Dia (Allah) mengajrkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian dikemukakannya kepada malaikat lalu….. (QS. Al Baqarah : 31)

Ayat Al Qur’an di atas memberi penjelasan kepada kita bahwa sebelum nabi Adam a.s. diturnkan ke bumi sbagai khalifah, dan merupakan manusia pertama yang menghuni bumi ini, oleh Allah SWT. Diberi ilmu yaitu mengetahui nama-nama tumbuhan, hewan, dan semua benda yang akan ada di permukaan bumi kita sekarang ini. Lebih jauh uraian dan kelanjutan panjelasan dari ayat ini adalah memberikan gambaran bahwa manusia (Adam a.s.) memiliki kemampuan sebagai khailfah dari pada malaikat, jin, dan makhluk-makhluk lainnya.














Biologi Imtaq : Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan



MAKANAN DAN SISTEM PENCERANAAN MAKANAN

Zat makanan adalah segala sesuatu zat yang dimakan atau diperlukan olh tubuh makhluk hidup dalam menunjang dan mempertahankan kelangsungan hidup dan kehidupannya. Zat makanan dapat digolongkan ke dalam dua golongan besar yaitu :
1. Zat makanan makro (makronutrien) terdiri dari karbohidrat, lemak dan protein.
2. Zat makanan mikro (mikronutrien) terdiri dari vitamin dan mineral termasuk air, sebagai pelarut.

Sumber zat-zat makanan makronutrien dan mikronutrien dapat diperoleh dari tumbuh-tumbuhan dan hewan, sehingga dikenal dengan istilah lemak nabati, lemak hewani, protein nabati dan protein hewani.

Fungsi makanan.
Secara garis besarnya fungsi makanan itu adalah untuk mempertahankan hidup dan kehidupan setiap individu, artinya makan itu untuk hidup dan kehidupan bukan hanya untuk mencari makan. Zat-zat makanan diperlukan oleh tubuh manusia untuk :
1. Pertumbuhan dan pembangun tubuh.
2. Pemeliharaan jaringan dan perbaikan sel-sel jaringan tubuh yang rusak atau telah tua.
3. Penyediaan bahan baker agar tubuh memperolah energi yang diperlukan untuk aktivitas.
4. Mengatur proses-proses tubuh, misalnya mengatur metabolisme dan berbagai keseimbangan cairan tubuh.
5. Pertahanan tubuh terhadap berbagai macam penyakit.

Ditinjau dari peranan makanan bagi kehidupan setiap makhluk hidup yang penting, maka ada dua faktor utama yang perlu dipenuhi agar manfaat itu memenuhi kebutuhan hidup setiap individu. Pertama makanan yang dimakan harus lengkap dari zat-zat yang diperlukan oleh tubuh, dan kedua, makanan yang dimakan harus bias dicerna oleh tubuh dengan baik. Kedua faktor ini menjadi criteria untuk menentukan standar makanan yang baik, tidak asal kenyang.

Berdasarkan kelima fungsi makanan di atas, maka yang termasuk syarat makan yang baik itu adalah makanan dengan gizi yang seimbang :
1. Makanan harus cukup mengandung kalori.
2. Makanan harus mengandung karbohidrat, lemak dan protein yang memiliki 10 jenis asam amino esensial dengan gizi yang seimbang.
3. Makanan harus mudah dicerna (diproses tubuh). Makanan yang berasal dari hewan lebih mudah dicerna daripada yang berasal dari tumbuhan.
4. Makanan harus cukup mengandung vitamin dan unsur-unsur mineral serta harus selalu mengandung air.




Faktor lain yang sering kita lupakan yang kita makan itu harus halal, baik dan tidak berlebih-lebihan. Menurut Allah SWT Yang Maha Pemberi Rizki kepada semua makhluk ciptaanNya.

Syarat utama makanan yang kita makan agar menyehatkan dan baik untuk kehidupan kita, telah diperintahkan oleh Allah SWT dalam Al Qur’an (bagi orang muslim) yaitu surat Al Maidah ayat 87, 88 surat Al A’raaf ayat 31 dan Al Baqarah ayat 172.

Perintah dan peringatan dari Allah SWT ini haruslah kita pegang teguh dalam menentukan syarat makanan yang baik, sebab segala zat makanan yang kita makan akan menentukan hidup dan kehidupan tiap-tiap individu manusia,baik akal, pola pikir, pertumbuhan, kejiwaan, kepandaian, kesehatan, dll. Semuanya dapat dipengaruhi oleh jenis zat makanan yang kita makan dan minum. Makanan yang halal mesti dijamin baik  dan mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh, namun makanan yan baik, enak dan sehat manurut akal pengetahuan manusia, belum tentu makanan itu halal. Jadi syarat utama makanan selain halal, juga makanan yang kita konsumsi harus baik (kandungan gizinya dan cara perolehnya), sehingga memberikan pengaruh yang positif terhadap kehidupan jasmani dan rohani kita.

Untuk mengetahui pengaruhnya itu marilah kita selusuri dengan menggunakan akal dan pengetahuan kita tentang bagaimana makanan itu diproses dalam tubuh manusia, sehingga dapat memilih jenis makanan yang baik dan menyehatkan.

Dalam kehidupan sehari-hari setiap makanan yang memenuhi persyaratan di atas yaitu untuk pertumbuhan, pemeliharaan, perbaikan sel-sel yang rusak dan penyediaan energi disebut zat makanan (zat gizi) yang semestinya baik dan halal baik dan halal baik zat maupun cara perolehan untuk makanan itu.

Zat gizi yaitu karbohidrat, lemak, protein akan mengalami pemecahan dengan proses pencernaan menjadi sari-sari makanan (metabolit) misalnya glukosa, gliserol, asam lemak dan asam amino. Tubuh kita memerlukan lebih dari 50 macam metabolit, hal ini dapat diperoleh dari pemecahan zat-zat makanan. Setiap zat makanan mengandung metabolit yang berbeda-beda yang antaranya :

Karbohidrat
Molekul karbohidrat tersusun oleh unsur-unsur karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen (O). Golongan karbohidrat antara lain : gula, tepung, dan selulosa, sedangkan karbohidrat dalam makanan dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu :
a. Monosakarida, contohnya : glukosa, fruktosa, galaktosa, dan manosa. (karbohidrat yang terdiri dari satu gugusan gula).
b. Disakarida, contohnya : sukrosa, laktosa, dan maltosa. (karbohidrat terdiri dari dua gugusan gula).
c. Polisakarida, contohnya : tepung (amilum), selulosa dan glikogen. (terdiri dari lebih dari sepuluh gugusan gula).


Karbohidrat yang utama terdapat dalam darah dalam bentuk glukosa yang sangat penting untuk menghasilkan energi. Dalam keadaan normal seseorang mengandung 70 sampai dengan 100 mg glukosa per 100 ml darahnya. Jika kadar glukosa terlalu tinggi akan menimbulkan Hiperglikemia, dan jika terlalu rendah menimbulkan hipoglikemia.

Untuk menghindari dari keadaan itu maka telah diperingatkan olah Allah dalam surat Thaha ayat 81 yaitu “Janganlah kamu melanggar batas (makan berlebih-lebihan), sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan (serakah).
“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan,” (QS. Al A’raaf:31)

Presentase kebutuhan karbohidrat bagi tubuh adalah : berkisar 45-60%. Tinggi rendahnya tingkat ekonomi suatu Negara dapat dilihat dari indikator penggunaan atau pengambilan jumlah energi di dalam makanan berasal dari karbohidrat. Negara yang tingkat ekonominya maju sekitat 40-50 persen energi makanannya dari karbohidrat, di Indonesia baru 70-80 persen energi makanan dan karbohidrat.

Fungsi utama karbohidrat (glukso) dan tidak dapat diganti oleh zat makanan lain adalah untuk sumber energi sel-sel otak dan lensa mata serta jaringan saraf. Karbohidrat berperan penting juga dalam proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam dan basa, pembentukan struktur sel, jaringan, dan organ tubuh. Fungsi lain karbohidrat dalam tubuh seperti selulosa memiliki kegunaan khusus dalam tubuh, laktosa berguna untuk membantu penyerapan kalsium, ribose yang mempunyai 5 atom  merupakan penting dalam asam nukleat.

Karbohidrat di dalam tubuh manusia akan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim amilase menjadi molekul sederahana yaitu monosakarida glukosa, fruktosa dan galaktosa.

Glukosa kemudian akan mengalami perombakan menjadi asam laktat dan asam piruvat. Asam piruvat kemudian masuk ke dalam siklus krebs dan dalam siklus inilah akan dihasilkan bentuk energi, CO2 dan H2O. energi hasil oksidasi ini akan disimpan dalam paket energi yaitu ATP (Adenosin Tripospat) yang sewaktu-waktu dapat dikeluarkan untuk dipergunakan dalam aktivitas manusia dalam kehidupan. Asam laktat dibawa oleh darah ke hati dan dirubah menjadi asam piruvat.
Firman Allah yang ada kaitan dengan konsep/sub konsep makanan dan pencernaan makanan dapat dilihat dalam Al Qur’an, yang diantaranya sebagai berikut :

Makanan yang diharamkan Allah, dapat dikaji dalam Al Qur’an antara lain surat Al An’am (6) ayat 145, dan surat Al Maidah (5) ayat 3. ayat ini pula memberikan penjelasan pada kita bahwa jenis makanan daging binatang ternak, boleh dimakan dengan syarat harus disembelih atas nama Allah.
Perintah Allah untuk memakan makanan yang halal, dalam Al Qur’an antara lain dalam surat An Nahl (16) ayat 114, 115, 116, 117 dan surat Al Maidah (5) ayat 88, 96.


Protein
Protein merupakan senyawa organic yang komplek terdiri dari berbagai macam asam amino yang mengandung unsure C, H, O, N dan kadang-kadang unsur S atau P. Sumber protein berasal dari tumbuhan disebut protein nabati berasal dari hewan disebut protein hewani. Misalnya telur, susu, dan daging hewan ternak semua ini termasuk jenis protein sempurna (esensial) karena mengandung asam amino yang lengkap dan ukup jumlahnya unutk keperluan tubuh. Protein nabati umumnya mempunyai kadar protein bernilai rendah, terkeuali jenis kacang-kacangan terutama kedelai.

Fungsi protein dalam tubuh antara lain untuk :
1. Mensistesis substansi-substansi penting seperti hormon, enzim, antibody dan kromosom.
2. Mengadakan pertumbuhan tubuh seperti pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan sel, jaringan dan organ.
3. Melaksanakan metabolisme tubuh. Sebagai enzim, protein berpartisipasi dalam reaksi kimia dan biologis.
4. Menyeimbangkan cairan tubuh dan larutan asam dan basa, juga berfungsi sebagai buffer yang efektif.
5. Sebagai sumber energi yaitu sebesar 4,1 kalori tiap satu gram protein.
Mendetoksifikasikan tubuh dari zat-zat asing yang termakan.

Berdasarkan beberapa fungsi dari protein yang sangat oenting untuk kelangsungan hidup dan kehidupan tubuh menusia, seperti mensintesis kromosom sebagai faktor pembawa sifat dari induk kepada keturunannya, dan sumber protein yang bernilai tinggi berasal dari protein hewani, maka Allah SWT memberikan petunjuk dan batasan-batasan kepada manusia dalam menari sumber protein hewani sebagaimana firmanNya dalam Al Qur’an surat Al Maidah ayat 3 dan surat Al An’am ayat 145 ysng telah dibahas di atas.

Dari dua ayat di atas maka dapat dikaji lebih dalam bahwa sumber makanan yang berasal dari jenis hewan darat yang halal, dapat dijadikan sumber protein yang halal apabila disembelih atas nama Allah SWT sebagai rasa ungkapan syukur atas rizki yang dianugerahkanNya dan mesti akan mendapatkan hikmah yang menyehatkan bagi tubuh dan kelangsungan hidup baik untuk diri maupun untuk keturunannya. Untuk lebih luas menemukan hikmah dari ayat di atas, dapat didiskusikan lebih jauh bagaimana perbandingan manusia yang hidup sebelumnya (primitive), manusia sekarang (beradab), dan manusia modern yang hanya bertolak pada akal pikiran secara realita semata-mata.

Lemak
Molekul lemak tersusun oleh unsur C, H dan O, tetapi kadang-kadang terdapat unsur P dan N. Dalam istilah kimia lemak disebut lipid yang terbagi menjadi 3 macam yaitu lemak sederhana, campuran dan asli. Lemak sederhana meliputi lemak dan minyak, lemak majemuk atau campuran meliputi posfolipid dan lipoprotein, lemak asli meliputi asam lemak dapat dibagi manjadi dua golongan yaitu asam lemak jenuh yang dapat disintesa dalam tubuh dan asam lemak tak jenuh tidak dapat disintesa sehingga harus didapatkan dari luar tubuh.

Fungsi lemak antara lain untuk :
Pelarut vitamin A, D, E, dan K dan pembwa zat-zat makan esensial lain.
Sumber cadangan energi yang setiap satu gram kemak mengandung 9,3 kalori.
Pelindung alat-alat tubuh dan tubuh dari kedinginan dan luka.
Penyedap makanan sehingga enak rasanya.
Penahan lapar atau tidak cepat timbul rasa lapar.

Sumber lemak dalam makanan dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu lemak nabati berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti kedelai, kacang tanah, mentega, kelapa, minyak kelapa, dll. Umumnya lelemak nabati termasuk golongan lemak sederhana atau tak jenuh. Lemak hewan dan ikan yang dapat digolongan ke dalam jenis asam lemak jenuh.

Sumber makanan yang berupa daging hewan selain mengandung zat lemak, juga di dalamya terdapat sumber protein, sehingga pengalihan sumber lemak lainnya dapat diperoleh dari hewan ikan yang hidup di laut maupun di air tawar. Keberadaan ikan adalah merupakan anugerah dari Allah Sang Pencipta yang dihalalkan untuk manusia sebagaimana firmanNya dalam Al Qur’an surat Al Maidah ayat 96.

Binatang buruan dari laut dalam ayat ini adalah merupakan ikan-ikan yang hanya hidup dalam air laut atau tawar dan tidak termasuk hewan yang dapat hidup di dua alam seperti anjing laut, singa laut, penguin dll. Semua jenis ikan oleh Allah dihalalkan tanpa ada syarat harus disimbelih dahulu seperti hwean darat yang dihalalkan, artinya ikan yang mati (bangkai) halal untuk dimakan oleh manusia. Kandungan lemak yang berasal dari ikan berdasarkan beberapa penelitian tidak banyak mengandung kolesterol yang merupakan salah satu zat penyebab penyakit jantung korner.

Kesimpulan
Syarat utama dalam menentukan jenis makanan yang kita makan dalam kehidupan sehari-hari adalah jenis makanan yang halal dan diperoleh dan diolah dengan baik, barulah kita pilih jenis makanan yang halal dan diperoleh dan diolah dengan baik, barulah kita pilah jenis makanan ditinjau dari kandungan zat-zat yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh dalam kadar yang seimbang dan tidak melampaui batas.
Sumber makanan yang halal banyak sekali dijumpai di alam, dan makanan halal mesti mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh.
Memilih makanan yang halal dan baik diperintah oleh Allah, sebab makanan itu secara umumnya memiliki fungsi dapat menentukan kondisi kesehatan dan karakteristik bagi individu itu sendiri, bahkan bagi kelangsungan hidup generasi berikutnya.  





Jumat, 18 November 2011

Biologi Imtaq : Sistem Organ

Sistem Organ

Tubuh hewan tersusun dari berbagai organ tubuh yang mempunyai fungsi tertentu. Organ-organ itu bekerja saling berkaitan dan mendukung satu sama lain, membentuk suatu system. Dalam system tersebut organ-organ itu bekerja begitu kompak, sehingga bila dalam satu organ itu terdapat kerusakan maka seluruh organ menanggung akibatnya. Salah satu organ dalam tubuh itu sakit maka seluruh organ dalam sistem itu merasakan sakitnya. Sebaliknya bila salah satu organ mendapatkan hasil dari pekerjaannya, maka manfaatnya dirasakan oleh seluruh organ dalam sistem itu.

Kekompakan organ-organ tubuh ciptaan Tuhan itu, sepatutnya dijadikan contoh umat manusia (ingatlah sabda Nabi Muhammad saw, bahwa anatara sesama umat muslim diibaratkan organ dalam satu tubuh, bila salah satu organ menderita kesakitan seluruh tubuh merasakan sakitnya, dan bila mendapat kenikmatan, kenikmatan itu dirasakan pula oleh seluruh tubuh). Dengan terpadunya organ-organ itu membentuk tubuh, maka tubuh dapat bekerja menghasilkan karya-karya yang besar yang kita saksikan di abad supra modern ini.

Di antara sistem organ yang diciptakan Allah adalah sistem peredaran darah atau disebut juga dengan sistem sirkulasi. Dengan adanya sistem ini  setiap sel yang menyusun tubuh hewan itu mendapatkan sari-sari makanan yang dihasilkan organ-organ tubuh dalam sistem pencernaan makanan, selanjutnya sari makanan itu diedarkan ke seluruh tubuh sehingga dapat dinikmati manfaat makanan itu oleh utbuh hewan itu. Dari makanan itu tubuh mendapatkan energi atau tenaga yan berguna untuk segala aktivitas kehidupan.

Di antara sistem sirkulasi hewan yang hidup beraneka ragam di dunia ini, ada yang Allah ciptakan mempunyai peredaran darah terbuka dan ada yang tertutup. Peredaran darah terbuka terjadi di luar pembuluh darah. Sedangkan peredaran darah tertutup terjadi dalam pembuluh darah. Pada hewan yang memiliki peredaran darah terbuka, suhu tubuhnya dapat disesuaikan dengan suhu lingkungan tempat hidupnya sehingga hewan tersbut mamou hidup di lingkungan yang suhunya berubah-ubah. Sedangkan pada hewan yang memiliki darah tertutup, suhu tubuhnya tetap tidak terpengaruh oleh suhu lingkungannya. Hewan ini memiliki sistem pengaturan tubuhnya sendiri. Firman Allah dalam Al-Qur’an, surat Al Qamar, ayat 49 :
“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” (QS. Al Qamar:49)

Dan surat Al Furqaan ayat 2 :
“………….dan Dia telah meniptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.” (QS. Al Furqan:2)

Manusia sebagai makhluk yang diciptakan Allah memiliki sistem perdaran darah tertutup. Darah dipompakan jantung ke seluruh sel-sel tubuh sekitar 70 kali setiap menit. Jantung bekerja atas kehendak Allah, tidak pernah istirahat. Bila jantung ini berhenti bekerja, darah tidak akan beredar dan seluruh sel tubuh tidak mendapatkan makanannya. Akibatnya seluruh tubuh akan menghentikan kegiatannya, dan ini berarti kematian.

Dari sari makanan yang diedarkan darah itu organ-organ tubuh lainnya dapat bekerja, melaksanakan fungsinya yang ditetapkan PenciptaNya. Diantara organ itu adalah organ tubuh yang menyusun sistem sistem reproduksi. Pada sistem ini Allah ciptakan bibit wanita (ovum) dan bibit laki-laki (sperma), yang bahan-bahannya berasal dari makanan yang diedarkan darah. Pertemuan ovum dan sperma di rahim seorang ibu akan teriptakan embrio, yaitu makhluk yang menjadi cikal bakal manusia. Perhatikan firman Allah dalam surat Al ‘Alaq, ayat 2 yang artinya sebagai berikut :
“Dan telah menciptakan manusia dari segumpal darah.” (QS. Al ‘Alaq:2)

Allah telah memberitahukan kejadian manusia itu jauh sebelum para ahli IPA (Biologist) mengetahuinya. Lalu Allah mengajarkannya dengan peraturan tulisan (kalam). Perhatikan firman Allah dalam Al Qur’an, surat Al ‘Alaq ayat 4,
“Yang mengajar manusia dengan perantaraan alam.” (QS. Al ‘Alaq:4)

Kekompakan organ-organ tubuh dalam membentuk sistem organ ini untuk bekerja sesuai dengan fungsi yang ditetapkan Allah (sunatullah), menghasilkan sesuatu karya yang bukan saja bermanfaat bagi tubuhnya tetapi juga umat di dunia ini. Kita saksikan kecanggihan IPTEK sekarang ini, sebetulnya dimulai dari kerja tubuh yang sehat. Kekompakkan organ-organ itu hendaknya menjadi contoh bagi umat agar mendapatkan hikmahnya.

Biologi Imtaq : Virus dan Monera





VIRUS DAN MONERA

Virus merupakan makhluk hidup ultra mikroskopis yang hanya dapat berkembang biak di dalam sel hidup, dan strukturnya belum dapat dikatakan sebuah sel karena hanya mempunyai gen DNA atau RNA dengan selaput atau seludang protein.
Monera adalah golongan makhluk hidup yang meliputi bakteri dan ganggang biru, yang bentuk tubuhnya adalah sel prokariotik (inti sel masih tersebar tidak ada selaput inti). Bakteri tubuhnya terdiri dari satu sel tidak berklorofil, sedangkan ganggang biru terdiri dari satu sel, koloni, atau bentuk benang dan mempunyai klorofil.
Berdasarkan penemuan manusia sebagai ilmuwan tentang mikroorganisme, maka pengetahuan tentang virus dapat kita uraikan sebagai berikut :

Struktur virus
1. Ukuran virus sangat kecil sehingga dinyatakan dalam satuan milimikron (mu), sama dengan seper seribu micron (u) atau sama dengan seper sejuta millimeter.
2. Virus dapat hidup dalam sel-sel jaringan makhluk hidup lain sebagai inangnya, dan jika diluar jaringan maka virus dinyatakan sebagai benda mati.
3. Struktur virus tersusun dari asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam ribonukleat (ARN) yang dikelilingi oleh seludang protein disebut kapsid.

Ilmu pengetahuan tentang jenis makhluk hidup yang ultra mikroskopik dan mikroskop ini bagi kita sebagai umat muslim, tidaklah bertentangan dengan kaidah-kaidah Islam karena Allah SWT Yang Maha Pencipta telah berfirman dalam Al Qur’an surat Al Baqarah, ayat 26 :
“Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan “Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?”. Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu banyak orang yang diberiNya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.” (QS. Al Baqarah : 26)

Dengan sikap rendah hati dan rasa keimanan dan ketaqwaan  terhadap Allah SWT sang Pencipta itu, marilah kita mohon padaNya petunjuk dari ‘perumpaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu” yaitu virus dan monera yang termasuk makhluk hidup yang lebih kecil  dibandingkan nyamuk, dengan menggunakan akal dan fikiran serta kemampuan ilmu pengetahuan yang ada pada diri manusia sebagai hambanya, agar tidak tergolong pada orang-orang fasik yang disesatkan karena sikap keangkuhannya. Mempelajari tentang virus dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita dalam membuktikan Keesaan Allah SWT sebagaimana firmanNya dalam Al Qur’an surat Al Furqan ayat 2 :
“….yang kepunyaan-Nya-lah kerjaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan (Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.” (QS. Al Furqan : 2)

Ayat di atas memberikan penjelasan kepada manusia bahwa Allah menciptakan segala sesuatu termasuk makhluk hidup itu ditetapkan dalam bentuk dan ukuran-ukuran tertentu.

Peranan Virus
Mempelajari konsep virus lebih dalam lagi dibahas tentang bagaiman peranannya dalam kehidupan manusia, yang pada umumnya sebagaian besar virus bersifat merugikan/menimbulkan penyakit pada tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia. Telah banyak jenis penyakit pada manusia yang penyebabnya virus yang ditemukan oleh para pakar Biologi/(Phatologi), seperti influenza, polio, kanker, AIDS, dll.

Segala macam jenis penyakit yang penyebabnya virus maupun bukan, dicari cara pengobatan untuk penyembuhan secara kimiawi dengan obat-obatan, dan secara biologi dengan cara vaksinisasi, sehingga banyak yang telah dapat ditanggulangi secara medis, tetapi masih banyak pula yang belum dapat ditemukan terutama obat-obatan untuk jenis penyakit yang disebabkan virus. Secara biologis dengan vaksinisasi oleh para ahli terus dikembangkan untuk menganggulangi penyakit itu.
Hal ini yang sangat penting dalam usaha memerangi penyakit yang disebabkan oleh virus atau penyakit lainnya adalah usaha meningkatkan kesehatan dengan mencegah secara dini timbulnya atau penularan penyakit, sikap disiplin dan perilaku kehidupan manusia sehari-hari merupakan faktor utama dalam mencegah terjangkitnya penyakit terhadap individu, keluarga, masyarakat dan lingkungan  yang lebih luas lagi. Sebagai contoh penyakit AIDS (Aquired Immune Deficiency Syndrome) yang sampai sekarang ini belum ditemukan jenis obat yang lenih tepat dalam pengobatan si penderita, diupayakan untuk mencegah penularannya bagi manusia. Golongan yang beresiko tinggi untuk tertular AIDS  adalah orang yang sering berganti-ganti pasangan baik homo maupun hetero seksual, penerima darah, sperma dan bayi yang menerima air susu ibu penderita AIDS.
Sikap disiplin, perilaku dan moral/akhlak individu manusia itulah yang menjadi landasan pokok dalam usaha menanggulangi penularan segala jenis penyakit termasuk AIDS. Oleh karena itu dalam agama Islam yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW., beliau bersabda :
“Sesungguhnya aku diutus (Allah), hanyalah untuk menyempurnakan akhlak manusia.”

Sabda beliau mengandung arti yang cukup dalam dan mulia, sebab apa, mengapa, dan bagaimana akhlak manusia yang sempurna itu? Untuk mencari dan menemukan jawaban-jawabannya itu maka salah satu kriterianya adalah mereka orang-orang yang beriman dan bertaqwa yang patuh taat dan berpegang teguh kepada hukum-hukum syariat Islam. Firman Allah SWT dalam Al Qur’an surat Al Hujurat ayat 13 :
“…….sesungguhnya orang yang paling mulia pada sisi Allah, ialah orang yang paling taqwa……” (QS. Al Hujurat:13)

Cukup banyak ayat-ayat Al Qur’an yang menjelaskan tentang hukum-hukum cara bersikap, berperilaku, dan bergaul antara sesame jenis atau lain jenis, bergaul dalam lingkungan, dll, untuk orang muslim agar diamalkan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya :

1. Surat  Al Isra’ ayat : 32 yang artinya :
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina adalah sesuatu perbuatan keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS. 17:32)
2. Surat Al A’raaf ayat 80 dan 81 yang artinya :
“……Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahiayah (homo sexualis) itu yang belum pernah dikerjakan……” (QS. 7:80)
“Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, amlah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas” (QS. 7:81)

Kesimpulan :
1. Mempelajari tentang keberadaan makhluk yang ultra mikrokopis dan mikrokopis tidaklah bertentangan dengan kaidah Islami, tinggal tergantung kepada sikap dan perilaku setiap individu yang mempelajarinya untuk memperoleh petunjuk atau yang akan tersesat.

2. Kemampuan manusia yang diberi akal dan pikiran dalam menggali dan membuktikan keeasan Allah tidaklah hanya terbatas kepada penemuan makhluk yang ultra mikrokopis semata, namun dengan menggunakan keimanan dan ketauhidan setiap individu yang muklhis dapat pula mempelajari makhluk gaib yang tidak terjangkau oleh alat teknologi yang super canggih.
  





Subhanallah, Ternyata Otak Kita Luar Biasa



Penelitian mutakhir membuktikan bahwa otak manusia terdiri dari bermilyar-milyar sel aktif. sejak lahir minimal kita memiliki 100 milyar sel aktif yang setiap selnya mampu membangun jaringan masing-masing 20.000 cabang (dendrite).
Ketika awal manusia itu hidup, otaknya berkembang melalui belajar alamiah dengan kecepatan 3 milyar sambungan per detik.
Pada tahun 1997 dalam 3 hari, jutaan pengguna komputer hanya dapat membuat jaringan internet sebanyak 200 juta sambungan.
sedangkan otak kita hanya dalam 1 detik mampu membuat jaringan 15 kali lebih besar dibandingkan jaringan internet yang dibuat selama 3 hari tadi.
Subhanallah...!!

Sabtu, 05 November 2011

Obat Batuk Halal : Jeruk nipis + madu


Sakit batuk mungkin cukup mengganggu aktifitas Anda.  Fanatiklah pada kehalalan meskipun dalam berobat.  Karena Allah yang memberikan kita sakit sebagai penggugur dosa tidak mungkin memberikan yang haram sebagai obatnya.
nah...obat batuk yang  halal, thoyib,  enak pula dan mudah cara membuatnya telah diajarkan dari nenek moyang kita dari generasi ke generasi...
JERUK NIPIS + MADU / KECAP
Cara penyajian:
Ambil satu buah jeruk nipis, kemudian belah dan diperas.  Tambahkan air sedikit untuk mengencerkannya.  Masukkan 2 sendok makan madu, kemudian aduk sampai rata.  Atau ganti madu dengan kecap secukupnya.
Dalam hal ini madu lebih utama penggunaanya dari pada kecap karena memang telah terbukti khasiatnya sebagai obat.  Namun terserah sesuai selera Anda !

Resep ini mudah dan insyaAllah mujarab.  Minumlah sehari dua kali, bisa lebih, selama 3 hari/sampai sembuh.  Penderita maag perlu berhati-hati karena rasa obat ini cukup masam.
Kalau ada yang mudah, murah dan aman dunia akherat.... kenapa cari yang mahal, susah dan belum jelas kehalalannya? ^_^

Bagaimana bila belum sembuh-sembuh juga?  
Banyak hal yang mungkin jadi penyebabnya dan ada beberapa solusinya:
1.  Periksa lagi sugesti Anda.... apakah mungkin Anda meremehkan obat tradisional ini? Hal ini penting karena kesembuhan kadang juga dipengaruhi sugesti Anda sendiri.  Solusinya, coba jalanin saja terlebih dahulu selama 3 hari.  Kalau si batuk masih bandel, segera konsultasikan ke dokter ya..
2.  Obat jalan... pemicu batuk juga jalan....maksudnya tidak akan sembuh, kalau kita tidak mengurangi asupan makanan yang menyebabkan batuk.  Ayo kurangi gorengan dan air es nya dulu ya..

Manfaat Kuaci

 
Siapa yang tidak mengetahui kuaci? Hampir semua pernah makan cemilan ringan satu ini. Ternyata, walaupun bentuknya kecil, namun banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Zat-zat gizi yang ada di dalam kuaci mampu menangkal kanker, memperbaiki dan/atau mencegah penyakit kardiovaskuler, hipertensi, dan menurunkan kadar kolesterol jahat.

Kuaci berasal dari biji tanaman bunga matahari. Tanaman yang berasal dari Meksiko dan Peru ini kemudian menyebar sejak tahun 1700 ke banyak negara. Tanaman bunga tersebut kemudian dibudidayakan secara besar-besaran di Jerman, Perancis, Rumania, Bulgaria, Rusia, Hongaria dan Amerika Serikat.

Mulanya tanaman bunga matahari dibudidayakan sebagai tanaman hias. Belakangan bijinya dimanfaatkan sebagai kuaci dan sumber minyak untuk produk kosmetika. Sentra budi daya tanaman bunga matahari berada di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kuaci merupakan sumber lemak sehat (tak jenuh) hampir 90%, vitamin, antioksidan, mineral, protein dan fitokimia yang sangat baik. Selain itu, biji bunga matahari mengandung lemak tak jenuh ganda (asam linoleat) dan tunggal (asam oleat), jenis lemak yang melindungi jantung. Studi klinis menunjukkan, makanan tinggi lemak tak jenuh lebih baik daripada makanan rendah lemak, karena meningkatkan HDL (kolesterol baik) dan menurunkan LDL (kolesterol jahat).

Biji bunga matahari juga merupakan sumber vitamin E terkaya; seperempat gelas biji bunga matahari memberikan 90,5% dari kebutuhan harian vitamin E. Vitamin E adalah antioksidan dan anti radang; mengurangi gejala asma, osteoartritis dan rematoid arthritis, yang utamanya dipengaruhi oleh radikal bebas dan radang. Asupan vitamin E yang cukup dapat menurunkan risiko berkembangnya plak pada pembuluh darah dan kanker kolon. Juga dapat mengurangi keparahan dan frekuensi rasa panas (hot flush) yang dialami wanita menopause dan komplikasi diabetes. Selain itu, kuaci juga banyak mengandung mineral bermanfaat; seperti fosfor (705-755 mg/l00 g), kalium (648-689 mg/100 g), kalsium (54-116 mg/100 g), natrium (3-99 mg/100 g), besi (6,77-7,28 mg/100 g), dan tembaga (0,69-1,75 mg/100 g).

Mineral kalsium dan fosfor sangat penting perannya dalam pembentukan massa tulang dan gigi, sehingga bermanfaat untuk mencegah osteoporosis. Keberadaan mineral kalium sangat penting untuk mengimbangi natrium. Kalium bersifat hipotensif, yaitu memiliki efek penurunan tekanan darah.

Nutrisi yang tidak kalah pentingnya dalam kuaci bunga matahari adalah fitosterol, salah satu fitokimia. Jika dikonsumsi dalam jumlah memadai, terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, menyehatkan jantung, meningkatkan respon imun dan menurunkan risiko beberapa jenis kanker. Sebuah penelitian menunjukkan, dari 27 kacang-kacangan dan biji-bijian yang paling sering dikonsumsi di AS, biji bunga matahari dan pistachio memiliki fitosterol tertinggi (270-289 mg/100 gr).

Biji bunga matahari juga kaya akan folat (sangat baik bagi ibu hamil) dan berbagai mineral seperti magnesium, selenium, tembaga, zinc, kalsium, dan zat besi.

Namun, walaupun kandungan kimia kuaci berperan besar bagi kesehatan, jumlah konsumsinya yang masih rendah dan tidak kontinyu menyebabkan sumbangan gizinya tidak berarti banyak bagi masyarakat. Menyadari pentingnya minyak pada biji bunga matahari, saat ini biji tersebut telah diolah menjadi sunbutter.

Sunbutter merupakan mentega dari biji bunga matahari yang dapat digunakan untuk memasak dan membuat salad. Pembuatan produk dari biji bunga itu telah dilakukan di Cina, Rusia, Eropa, dan juga Amerika Serikat. Saat ini biji bunga matahari banyak diolah menjadi minyak. Kelebihan minyak biji bunga matahari dibandingkan dengan minyak zaitun adalah minyak biji bunga matahari memiliki asam oleat (omega-9) yang lebih tinggi.

.
.

Alkohol di Dalam Obat Batuk



Batuk merupakan salah satu penyakit yang cukup sering dialami banyak kalangan. Sehingga batuk diidentikan sebagai reaksi fisiologik yang normal. Batuk terjadi jika saluran pernafasan kemasukan benda-benda asing atau karena produksi lendir yang berlebih. Benda asing yang sering masuk ke dalam saluran pernafasan adalah debu. Gejala sakit tertentu seperti asma dan alergi merupakan salah satu sebab kenapa batuk terjadi.  Obat batuk yang beredar di pasaran saat ini cukup beraneka ragam. Baik obat batuk berbahan kimia hingga obat batuk berbahan alami atau herbal. Jenisnya pun bermacam-macam mulai dari sirup, tablet, kapsul hingga serbuk (jamu). Terdapat persamaan pada semua jenis obat batuk tersebut, yaitu sama-sama mengandung bahan aktif yang berfungsi sebagai pereda batuk. Akan tetapi terdapat pula perbedaan, yaitu pada penggunaan bahan campuran/penolong. Salah satu zat yang sering terdapat dalam obat batuk jenis sirup adalah alkohol.

Temuan di lapangan diketahui bahwa sebagian besar obat batuk sirup mengandung kadar alkohol. Sebagian besar produsen obat batuk baik dari dalam negeri maupun luar negeri menggunakan bahan ini dalam produknya. Beberapa produk memiliki kandungan alkohol lebih dari 1 persen dalam setiap volume kemasannya, seperti Woods�, Vicks Formula 44, OBH Combi, Benadryl, Alphadryl Expectorant, Alerin, Caladryl, Eksedryl, Inadryl hingga Bisolvon.

Penggunaan alkohol dalam obat batuk merupakan polemik tersendiri, terutama di kalangan umat Islam. Bolehkah alkohol digunakan dalam obat batuk? Apakah sama statusnya dengan alkohol pada minuman keras? Sebenarnya apa sih fungsi alkohol ini?

Menurut pendapat salah seorang pakar farmasi Drs Chilwan Pandji Apt Msc, fungsi alkohol itu sendiri adalah untuk melarutkan atau mencampur zat-zat aktif, selain sebagai pengawet agar obat lebih tahan lama. Dosen Teknologi Industri Pertanian IPB itu menambahkan, Berdasarkan penelitian di laboratorium diketahui bahwa alkohol dalam obat batuk tidak memiliki efektivitas terhadap proses penyembuhan batuk, sehingga dapat dikatakan bahwa alkohol tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan frekuensi batuk yang kita alami.

Sedangkan salah seorang praktisi kedokteran, dr Dewi mengatakan, Efek ketenangan akan dirasakan dari alkohol yang terdapat dalam obat batuk, yang secara tidak langsung akan menurunkan tingkat frekuensi batuknya. Akan tetapi bila dikonsumsi secara terus menerus akan menimbulkan ketergantungan pada obat tersebut. Berdasarkan informasi tersebut sebenarnya alkohol bukan satu-satunya bahan yang harus ada dalam obat batuk. Ia hanya sebagai penolong untuk ekstraksi atau pelarut saja.

Sebenarnya pada kondisi darurat, obat yang mengandung bahan haram atau najis bisa digunakan. Definisi darurat dalam pandangan fiqih adalah bilamana nyawa seseorang sudah terancam dan pada kondisi tersebut tidak ada alternatif lain yang bisa menyembuhkannya. Pandangan darurat terhadap penggunaan alkohol dalam bahan obat-obatan saat ini merupakan hal yang cukup penting. Terutama dikaitkan dengan status halal dan haramnya. Berdasarkan hasil rapat komisi fatwa pada bulan Agustus 2000 disebutkan bahwa semua jenis minuman keras haram hukumnya, segala sesuatu yang mengandung alkohol itu dilarang karena haram dan minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol minimal 1 persen, termasuk dalam obat-obatan, tak terkecuali obat batuk.

Penggunaan alkohol berlebih akan menimbulkan efek samping. Chilwan Pandji mengatakan, konsumsi alkohol berlebih akan menimbulkan efek fisiologis bagi kesehatan tubuh, yaitu mematikan sel-sel baru yang terbentuk dalam tubuh. Selain itu juga efek sirosis dalam hati, dimana jika dalam tubuh manusia terdapat virus maka virus tersebut akan bereaksi dan menimbulkan penyakit hati (kuning). Selain haram, penggunaan alkohol dalam obat akan lebih banyak menimbulkan mudharat daripada manfaatnya. Chilwan Pandji menambahkan bahwa pada saat ini telah ditemukan berbagai macam obat alternatif yang memiliki fungsi sama dengan obat batuk yang mengandung alkohol tersebut.

Bahan obat batuk ini biasanya berasal dari tumbuhan atau sering disebut obat herbal, dimana diketahui tidak membutuhkan alkohol dalam pelarutan zat-zat aktif, tetapi dapat menggunakan air sebagai bahan pelarut. Obat batuk herbal yang berasal dari bahan alami ini pada dasarnya tidak berbahaya, dan dari segi kehalalannya sudah lebih dapat dibuktikan. Dengan banyaknya alternatif obat batuk non alkohol itu maka aspek darurat sudah tidak bisa digunakan lagi. Oleh karena itu sebaiknya kita cari obat batuk non alkohol dan mulai meninggalkan yang beralkohol. Dengan demikian obat yang kita konsumsi terbebas dari bahan haram dan najis.- republikaonline.